Minggu, 20 Januari 2013

senandung puisi untukmu...




Senandung puisi cinta ini
Tercipta hanya untukmu
kamu Yang dpat getarkan jiwa ini
Lumpuhkan jantungku....

Kecantikan sempurna
Yg tak terlukiskan
Bahagia kan diri ini
Saat aku bersamamu...

                        meskipun aku sadar
                        Tak mungkin aku memelukmu
                        apalagi waktu kau isyaratkan
                        Bahwa dirimu tlah bersamanya.....

                        tatap matamu untuk yg terakhir
                        siksa batinku yg mencintamu
                        ku pasrahkan pada Illahi
                        relakanmu untuknya


"Semoga kmu bahagia, aku masih sayang kmu..... "


(terinspirasi "ada band - senandung lagu cinta")

Persahabatan jadi cinta


Bagi sahabat yg sedang mencari cerpen, sekarang saya akan berikan buat Anda khususnya para pecinta cerpen yg diberi judul Cerpen Persahabatan Menjadi Cinta. Cerpen sendiri merupakan suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek yang cenderung padat dan langsung ke tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang, seperti novella (dalam pengertian modern) dan novel. Oke langsung saja nih mari baca:
Cerpen Sahabat Jadi Cinta
Sahabat Jadi Cinta
Oleh : Marina
“ Kepada seluruh peserta MOS hormat gerakkk!! ” Ucap pemimpin kepada seluruh peserta MOS. Ya, hari ini adalah hari terakhir siswa siswi SMP menghadapi masa orientasi siswa dan besok adalah hari pertama mereka menggunakan rok dan celana abu-abu sungguh sangat menyenangkan karena masa SMA adalah masa dimana kedewasaan itu dimulai, masa dimana akan mengalami indahnya percintaan dan persahabatan.
Hari pertama dimulai, pembagian kelas dilaksanakan.
“ Hai, Nadya dapat di kelas X berapa? ” Tanya Intan, teman semasa orientasi siswanya.
“ Hai, Tan gua dapat di X.2 , lo dimana? ” Ujar Nadya kepada Intan yang saat itu lagi sibuk mencari namanya.
“ Nih nama gua!! ” jawab intan sambil kebingungan.
“ Kita sekelas loh Nad ” lanjut Intan tanpa memberikan kesempatan Nadya untuk bertanya.
Ternyata mereka memang mendapatkan kelas yang anak-anaknya sangat mengasikan dan menyenangkan perkenalan pun dimulai.
“ Hai, gua Daniel dari SMP 223 ” ujar seseorang siswa laki-laki yang tepat berdiri di belakang mereka berdua.
“ Eh ngagetin aja, gua Nadya dari SMP 20” jawab nadya sambil berjabat tangan. Dan dari sinilah pertamanan Nadya dengan Daniel dimulai.
***
“ Nad . . . !! ” panggil Daniel kepada nadya yang sedang asik mengejek dan mengisengi teman sebangkunya sendiri.
“ Eh si ganteng makin ganteng aja deh kamu Dan !! ” jawab Nadya cengegesan.
“ Ah becanda mulu deh, bisa gag sih sehari aja gag ngeledekin gue?? ” pinta Daniel dengan muka kesal.
“ Hahaha… Kalau lagi kesel makin ganteng aja deh, hhihhi ada apa lo manggil gue? ” Tanya Nadya
“ Udah ahh, oh ya nad anak-anak mau pada ke ancol, lo ikut ya!! ” pinta Daniel
“ Boleh, boleh sama siapa aja? ” Tanya nadya sambil menarik kursi kosong dan mendudukinya.
“ Sama Echa, Razak, Luthfan, Bobby, Agus, pokoknya InsyAalah anak-anak sepeda ikut semua ” jelas Daniel, ya anak-anak sepeda adalah perkumpulan siswa sepuluh dua.
“ Ehm, okedeh tapi lu jemput gua ya?? ” pinta Nadya
“ Woles! ” jawab Daniel sambil meninggalkan Nadya sendirian
***
Setelah pulang dari ancol Nadya lebih banyak mengurung diri tidak seperti biasanya yang selalu membuat kelas menjadi ceria. Tidak ada protesnya yang membuat teman-temannya tertawa, tidak ada lagi karet gelang saat semua temannya menertawakannya.
“ Naaaaaad !! ” panggil Daniel kepada Nadya yang saat itu sedang menyederkan kepalanya di tembok.
“ Ada apa??” jawab nadya.
“ Loh seharusnya yang nanya ada apa tuh gue, lo yang kenapa ??” Tanya Daniel
“ Hah?? Gua gag kenapa-kenapa kok Cuma pusing doang, yaudah dan gue ke UKS dulu ya!!” jawab Nadya sambil mendorong meja dan meninggalkan Daniel Sendirian. Sikap Nadya tidak seperti orang sakit melainkan, seperti seseorang yang sedang merasakan perasaan tidak menentu. Ya, bukan kejadian di ancol yang membuat Nadya berubah tapi perasaan hatinya lah.
Dilain sisi Daniel yang kebingungan apa yang membuat nadya jadi berubah dan menghindari dirinya. Hampir 2 bulan mereka tidak berkomunikasi Daniel lebih asik dengan kelompok futsalnya sedangkan nadya labih asik menyendiri. Ternyata kebisuan mereka membuat kelas menjadi sepi, dan anak-anak sepeda pun merasakan ada permasalahan diantara Daniel dan Nadya. Dan apa yang ditakutkan Nadya kini menjadi kenyataan, dia menyukai sahabatnya sendiri, sahabat yang selalu bersamanya dalam keaadan suka maupun duka. Inilah cinta tidak ada yang tau kapan datangnya dan kepada siapa cinta itu tertuju dan mulai saat ini cerita cinta dimulai. Hingga sekitar 3 bulan mereka baru mulai percakapan kembali seperti prkenalan dulu.
Keadaan kelas sangat sepi, karena memang saat itu sedang ada LDKPD di daerah puncak dan hampir sepertiga siswa kelas X.2 mengikutinya, kecuali nadya dan Daniel yang memang keduanya tidak terlalu tertarik dengan kegiatan yang diadakan OSIS itu.
“ Nad, apa kabar?? Kita satu kelas tapi kok cuek-cuekan ya!! ” ujar Daniel mengangetkan Nadya.
“ Tumben negor ” jawab Nadya ketus, seharusnya tidak sepantasnya Nadya bersikap seperi itu kepada Daniel karena memang Daniel tidak mempunyai salah kepadanya.
“ Lu kenapa si Nad?? Gua punya salah apa sama lu?? Kalau emang gua punya salah oke gua minta maaf, gag sehurusnya lu ngediemin gua kaya gini Nad” jelas Daniel dengan suara yang bergetar. Dan Nadya pun mulai menyadari bahwa tingkah cuek-cuekan dengan Daniel itu sudah diluar batas perasaan marah kepada sahabatnya.
“ Dan, maafin gua, gua bingung Dan, gua gag tau harus bilang apa ke lu, gua yang salah, lu gag punya salah apa-apa kok sama gua, gua nya aja yang terlalu kekanak-kanakan ” ujar Nadya hingga meneteskan air mata.
“ Sssttttt… udah Nad gag usah nangis ya, mungkin persahabatan kita memang seang diuji, lu masih mau kan jadi sahabat gua?? ”
“ Hah, hanya sahabat Dan?? gag lebih ” ucap Nadya dalam hati dan menghiraukan pertanyaan Daniel
“ Nad… Nad… Kok lu malah bengong sih ?? Baru juga maafan kok gua nya udah di cuekin lagi ?? ” ucap Daniel sambil membangunkan lamunan Nadya.
“ Siapa yang nyuekin lu dan?? Perasaan lu doang kali, iya lah siapa sih yang gag mau yang sahabat sama kaya cowok ganteng dan populer kaya lo?? ” jawab Nadya cengengesan
“ Nad gua kangen senyuman lu kaya sekarang, terus tersenyum buat gua ya Nad!!” pinta Daniel
“ Buat lu apa sih yang gag?? Hhehhee !!” ujar Nadya dan memeluk tubuh Daniel
***
Ternyata persabatan mereka berlanjut hingga memasuki kelas XI. Mereka memasuki jurusan yang sama yaitu ILMU PENGETAHUAN SOSIAL karena, Daniel ingin menjadi seorang pengacara sedangkan nadya ingin menjadi seorang psikolog.
“ Naddd!! ” panggil Daniel kepada sahabatnya itu
“ Apa Dan ?? ” jawab Nadya
“ Sini duduk gue mau cerita ” ujar Daniel, sambil asik memakan makanan yang di pegang di tangannya
“ Iya, kenapa sih kamu ganteng ?? ” ledek Nadya
“ Udah ya becandanya, gua serius nih!! Lu kenal Fani gag?? ” Tanya Daniel penasaran
“ Fani anak XI IPA1?? Yang pacarnya Reza?? ” jawab Nadya
“ Iya tapi bukan pacarnya, mereka kan sudah putus!! ” jelas Daniel
“ Hah?? Lu manggil gua cuma mau ngasih tau itu doang?? Jawab Nadya kesal
“ Sabar dong Nad gua kan belum cerita, gua mau minta tolong sama lu!! Comblangin gua sama dia dong ” pinta Daniel sambil terbengong tak percaya Nadya mengiyakan permintaan Daniel, dan untuk kedua kalinya Nadya merasakan perasaan yang tidak masuk akal itu, tetapi kali ini Nadya lebih bersikap dewasa. Nadya menyadari bahwa Daniel sayang kepadanya karena dia adalah sahabatnya, sahabatnya yang mengalah walau sakit hati.
***
“ Nad, gimana udah dapet belum nomor handphonenya?? ” Tanya Daniel berharap Nadya mendapatkan nomer handphonenya
“ Iya, nih gua udah dapet tenang aja, kan gua udah janji sama lu ” jawab nadya dengan muka lemas
“ Oh ya ?? Makasih Nad, lu emang sahabat gua yang gag ada duannya, gua sayang banget sama lu Nad, jangan tinggalin gua ya ” ujar Daniel kesenangan
“ Iya gua juga sayang banget sama lu, lebih dari sahabat malah!!” jawab Nadya dalam hatinya
“ Hai kok bengong” ucap Daniel mengangetkan Nadya
“ Hah?? Kenapa?? Aduh gua pusing banget Dan, jadi sorry gua gag connect, gua ke UKS dulu yah, nomer handphonennya ambil aja di hp gua, ada di tas ” jawab Nadya
Semakin hari semakin gag karuan, Daniel yang kesenangan, Fani memberikan kesempatan kepadanya, sedangkan Nadya yang benar-benar dirundungkan kesedihan karena melihat dan mendengarkan cerita Daniel tentang ceweknya yang sangat dicintainya yang sekarang sudah resmi menjadi pacarnya. Perasaan Nadya benar-benar campur aduk antara sedih dan senang, tapi inilah Nadya seorang perempuan yang sangat menyanyangi sahabatnya dan merelakan orang yang disayanginya bahagia walaupun kebahagiaan itu bukan bersamanya.
***
Seharri, seminggu, sebulan, Daniel dan Fany makin dekat dan sulit untuk dipisahkan itu membuat Nadya seperti orang asing saat mereka sedang bersama, Nadya memutuskan untuk menjaga jarak dengan Daniel. Walau bagaimanapun mereka adalah seorang sahabat, dan kini Daniel mengurangi perhatiannya kepada Nadya karena sibuk dengan pacarnya itu, jangankan untuk bisa barkunjung kerumah nadya seperti tempo hari, untuk mengajak makan nadya dikantinpun sudah tidak pernah. Hingga pada suatu hari hampir 3 hari Nadya tidak masuk sekolah, dan pada saat itu Daniel baru menyadari bahwa sudah 3 hari ini Nadya tidak masuk dan tanpa memberi kabar kepada dia ataupun wali kelasnya Daniel memutuskan untuk mengunjungi rumah Nadya untuk menanyakan keadaan Nadya sekaligus menemui keluarga Nadya karena sudah lama tidak berkunjung. Sesampainnya dirumah kenyataan berkata lain, Nadya tidak ada dirumah pergi untuk sekitar 1 minggu menemui neneknya diluar kota, Daniel merasa lega karena ternyata Nadya tidak apa apa.
1 minggu kemudian Nadya pun masuk sekolah, Daniel senang karena Nadya baik baik saja, bahkan Nadya sudah kembali tersenyum seperti tempo hari.
Dan tanpa terasa hubungan Daniel dan Fany sudah universarry yang ke 6 bulan namun Daniel memutuskan untuk mengakhirinya karena mereka berdua tidak cocok selama 6 bulan itu mereka sering bertengkar karena hal yang amat sangat sepele.
“ Lu putus Dan?? ” Tanya Nadya kepada Daniel yang sedang mengerjakan PR disekolah.
“ Hah?? Apaan nad?? ” Ucap Daniel tidak mendengar ucapan Nadya karena sedang tergesa-gesa.
“ Lu putus sama Fany?? ” Teriak Nadya dikuping Daniel. Dan seketika itu juga anak siisi kelas langsung menengok kearah Nadya dan Daniel.
“ Buset dah, kurang kenceng sekalin aje lu pinjem toa musholah noh kalau gag lu tempel pengumuman dimading ” ucap Daniel
“ Lagian lu gag denger hahhaha, emang boleh gua tempel pengumuman kandasnya hubungan lu sama Fany dimading kalau boleh yaudah gua ke madding dulu yah bye ” ujar Nadya meninggalkan Daniel sambil tertawa cekikikan.
“ Payah dah cewek satu ini ” sahut Daniel sambil membereskan bukunya dan mengejar Nadya.
Sesampainya didepan madding, Daniel sama sekali tidak melihat Nadya disana bukan Nadya yang dilihatnya malah Fany sang mantan yang sedang berjalan dari arah kantin bersama teman-temannya tiba tiba terdengar suara perempuan tepat dikuping Daniel yang menyanyikan sebuah lirik lagu.
Seseorang disana telah memiliki mu, aku kan berdosa bila merindukan mu, oh mantan kekasihku jangan kau lupakan aku… Hhahhaha ”
Daniel langsung menengok dan berteriak “Nadyaaaaaaaaaaaaaaaa!! ”
Nadya lansung berlari menaiki anak tangga karena takut di marahi oleh Daniel. Namun baru menaiki beberapa anak tangga Nadya terpeleset hingga hampir terjatuh, beruntung ada seseorang yang menangkapnya sehingga Nadya tidak jatuh kebawah dan ternyata orang itu adalah Daniel tanpa sadar Nadya dan Daniel saling bertatapan.
“ Makannya jadi orang jgn iseng, coba gag ada gua jatuh enak tuh ” ucap Daniel sambil membangunkan Nadya dari pelukan tubuhnya
“ Udah mana berat bgt nih badan hhahha ” lanjut Daniel
Nadya hanya bisa menyengir karena Daniel mengoceh panjang lebar tanpa titik koma. Sesampainya diatas guru yang bertugas mengajar jam pertama setelah istirahat itu sudah ada didalam kelas Nadya dan Daniel dipersilahkan masuk dan duduk.
“ Anak-anak kumpulkan PR nya ” ucap ibu guru.
Daniel baru menyadari bahwa ia belum menyelasaikan PR nya, semantara anak anak yang lainnya sudah mengumpulkan PR nya kedepan termasuk Nadya. Tiba-tiba bu guru memanggil Daniel.
“ Daniel, mana PR kamu?? ” Tanya bu guru dengan tegas.
“ Maaf bu saya belum mengerjakan PR ” jawab Daniel terbata bata dan tidak berani menatap bu guru yang memanggilnya itu.
“ Apa?? Belum mengerjakan?? Sekarang kamu keluar dan bersihkan halaman belakang sampai jam istirahat pertama nanti” ujar bu guru.
Tanpa panjang lebar Daniel langsung meninggalkan kelas dan menuju ke halaman belakang menuruni lantai 3 daniel dipanggil oleh seorang yang suaranya sudah tidak asing lagi buatnya.
“ Dannnnnnnnn!! Tungguuuuuuuuu!! ”
Daniel langsung menengok kearah sumber suara
“ Lu mau kemana Nad?? ”
“ Mau ikut ”
“ Bukannya lu udah ngerjain Nad??
“ Udah sih tapikan buku gua ketingalan ” ucap Nadya berbohong karena merasa bersalah kalau tadi pagi dia tidak mengejek Danniel pasti dia sudah menyelesaikan PR nya.
Nadya dan Daniel langsung menuju halaman belakang sekolah sesampainya di halaman belakang mereka langsung mengerjakan apa yang diperintahkan guru nya.
“ Dan lu kenapa putus?? ” ucap Nadya membuka pembicaraan.
“ Lu sekarang gag pernah cerita cerita lagi ke gua ” lanjut Nadya.
“ Ehmmm, bukannya gua gamau cerita ke lu Nad tapi gua gaenak aja sama lu, gua udah tau semuannya Nad” ujar Daniel yang membuat Nadya terdiam dan menjadi penasaran atas apa yang diucapkan Daniel.
“ Maksud lu Dan?? ” Tanya Nadya.
“ Lu pernah suka kan sama gua?? ” sahut Daniel yang mengangetkan Nadya.
“ Dari mana lu dapat menyimpulkan itu Dan??”
“ Gua tau Nad, waktu gua minta tolong sama lu buat mintaiin nomornya Fany, lu nyuruh gua buat ambil sendiri di handphone lu, dan tanpa sengaja gua buka sms lu sama Intan, maafin gua Nad!! ”
“ Serapat rapatnya bangkai disimpan pasti bakal ketauan juga kok, gag perlu ada yang dimaafin kok Dan, kalau sekarang lu tau yah gua seneng kok karena gag ada lagi yang mesti ditutup tutupin ” ujar Nadya dan menduduki bangku yang ada di halaman belakang itu.
“ Tapi sayang itu bukan bangkai Nad, jujur sebelum gua kenal Fany gua suka sama lu Nad, tapi karena sikap lu yang dingin ke gua selama 2 bulan waktu itu membuat gua yakin kalau lu cuma anggap gua sahabat gag lebih ” sahut Daniel dan duduk disebelah Nadya, Daniel langsung menatap Nadya tajam tajam
“ Dan sekarang gua lihat pancaran itu masih ada dari mata lu ” lanjut Daniel
“ Hampir 2 tahun gua simpen rasa ini buat lu Dan, walau lu lebih milih Fany dari pada gua, rasa ini gapernah berubah ” ujar Nadya membalas tatapan mata Daniel
“ Maaf yah Nad, lu mau gag jadi pacar gua?? Buat hari ini, besok, lusa, dan selamanya?? ” ucap Daniel yang membuat kaget Nadya.
“ Maafin gua Dan” sahut Nadya dengan muka yang hambar dan tanpa senyum, begitu juga dengan Daniel yang merasa kecewa.
“ Maafin gua, gua gabisa buat gag nolak ajakan lu hhahhahha ” ucap Nadya dengan tersenyum lebar dan Daniel pun langsung tertawa dan memeluk Nadya
“ Gag nyangka yah, kenapa gag dari dulu aja sih hhehhe ” sahut Daniel.

≈ The End ≈


Djakarta, 07 februari 2011
Oleh : Marina
sumber : http://www.inijalanku.com/cerpen-persahabatan-jadi-cinta-cerita-pendek.html 

"follow my twitter : @afa_za

ANTARA CINTA dan SAHABAT

ANTARA CINTA dan SAHABAT

 

Oleh : Eka Octav

Cerpen Persahabatan. Hidup akan indah bila kita masih memiliki seseorang yang kita sayangi, seperti via, via masih memiliki orang tua yang sayang dengannya dan saudara laki-lakinya yang sangat menggemaskan yang masih kelas 4 SD. Serta tak luput mempunyai seorang sahabat yang baik yang selalu bersama ketika dia duka, lara pun senang.

ANTARA CINTA dan SAHABAT

ANTARA CINTA dan SAHABAT
Via mempunyai sahabat dia bernama Mia dan Rahma. Kemana-mana kami selalu bersama seperti layaknya besi dan magnet yang sulit dipisahkan. Mereka pertama kenal ketika pertama MOS dan memulai sekolah di SMA, Ketika itu Rahma duduk sendirian dan tak sengaja Via menghampirinya dan berkenalan. Setelah mereka berbincang-bincang cukup lama datanglah seorang anak perempuan cantik putih bertahi lalat di bawah bibir yang tipis. Tahi lalatnya itu membuat wajahnya menjadi manis dan disegani oleh kaum Adam.
“Hai…. Rahma dah lama nunggunya yah???” kata perempuan itu
“Ea… lama banget, kamu dari mana saja???? kata Rahma
“Maaf yach aku berangkatnya siang, soalnya bangunnya kesiangan… hehehe” jawab Perempuan yang berbicara dengan Rahma sambil tersenyum.
“Oa,untungnya ada Via yang menemani aku di sini, Mi kenalin ini Via teman sekelas kita juga lho. Oya vi kenalin ini teman satu bangku aku namanya Mia” kata Rahma sambil memperkenalkan temannya.
“Kenalin aku Via, aku duduknya di samping tembok dekat pintu sama Ovie” kata Via memperkenalkan dirinya kepada Mia.
“Aku Mia, low boleh tau lo tinggalnya dimana”?? Tanya Mia kepada Via.
“Aku aslinya Banjarharjo, tapi di sini aku ngekost” jawab Via.
“Kapan-kapan kita main ke kostnya Via, Gimana,?? Rahma lo juga ikut yach”?? Mia melontarkan pertanyaan kepada Rahma.
“Itu ide yang bagus kita selalu kumpul-kumpul bareng di kosannya Via, Gimana kalau kita buat genk saja?” usul Rahma.
“Aku setuju dengan pendapatmu. Nanti kita buat kaos yang sama, tapi dipikir-pikir nama genk nya apa yach”?? Mia menggaruk-garuk kepala yang tidak gatal karena begitu bingungnya.
“Tapi maaf teman-teman bukannya gw menolak, tapi aku bener-bener gak setuju dengan pendapat kalian, aku ingin bersahabat dengan kalian. Tapi aku gak suka buat genk-genk seperti itu, takutnya kalau kita buat genk, banyak teman-teman yang benci dan iri.” jelas Via.
“Yah Vi, tapi……….”
Sebelum Mia melanjutkan pembicaraannya bel sekolah pun berbunyi tanda peserta MOS kumpul di halaman sekolah untuk diberikan arahan dan himbauan dari kepala sekolah.
Sungguh ribet dan susah kembali menjadi peserta MOS harus menggunakan kostum planet yang sungguh menyebalkan itu seperti pake kaos kaki yang berbeda,tasnya menggunakan kantong kresek,rambutnya di ikat lebih dari 10 buah,sungguh membosankan dan menyebalkan ketika dimoment-moment MOS seperti ini.
Setelah kumpul di lapangan Rahma dan Mia senyum-senyum sendiri, dan aku bingung kenapa mereka senyum-senyum tanpa sebab. Adakah sumbernya kenapa mereka senyum-senyum sendiri. Setelah aku perhatikan ternyata mereka tersenyum ketika melihat kakak Osis. Dan kemudian aku bertanya kepada Rahma,”Rah, kamu dan Mia senyum kenapa??” Tanya Via dengan penasaran.
“Asal kamu tau aja ya Vi, aku dan Mia itu ngefans banget sama anak kelas X-2 itu, terus gw jatuh cinta sama cowok itu katanya sih namanya Dana”. jawab Rahma.
“Yang mana?” Tanyaku lagi.
“Itu yang paling cakep sendiri, Oa aku juga ngefens banget ama kakak OSIS jangan bilang sama Mia yach kalo aku ngasih tau ke kamu, aku itu ngefans banget sama Ka’ Zaenal sedangkan Mia ngefens sama ka’ Adit”. jelas Rahma.
“okey, tenang saja Rahma gw pasti gw bisa jaga rahasia ini kok, dijamin gak bakal bocor dech…….” kataku.
“Aku percaya kok sama kamu….. halah kaya ember saja bocor… . hehehehe”. Rahma sambil ketawa
Ketika asyik berbicara ternyata banyak pengarahan yang diberikan oleh kepala sekolah, sungguh menyesal sekali ku ini tidak mendengarkannya. Padahal banyak manfaatnya bagi kita khususnya bagi pelajar. Setelah beberapa lama kemudian peserta MOS di bubarkan.
Via sedang berfikir sepertinya enak sekali rasanya ketika menjadi anak SMA. Sama seperti yang Via rasakan saat ini Via ingin cepat-cepat menggunakan baju putih abu-abu dan agar cepat diresmikan menjadi murid SMA, rasanya lama sekali menunggunya waktu seperti itu. Apalagi, rumahnya sangat jauh dari sekolah sungguh enaknya jauh dari orang tua dan bebas untuk pergi-pergi kemanapun yang kita inginkan bersama teman-teman barunya. Tapi Via harus bisa mengendalikan diri dari pergaulan di zaman edan seperti ini, kalau kita mengikutinya maka kita akan masuk ke dalam jurang neraka yang isinya orang-orang berdosa.
Kicauan burung menari-nari di angkasa, Sungguh indah bila ketika memandangnya. Embun pagi menyejukan hati Semerbak wangi mawar membuat segar perasaan kita. Indahya alam ciptaan tuhan yang maha esa, Tak ada yang bisa menandinginya,Karena tuhan adalah sang kholik pencipta alam semesta.
Ricuhan murid-murid SMA bagaikan burung-burung yang sedang menyanyi-nyanyi. Murid-murid mulai berdatangan menuju sekolah untuk menuntut ilmu, walaupun ada yang niat sekolah hanya ingin mendapatkan uang jajan dan ingin memiliki banyak teman. Murid-murid berdatangan ada yang naik motor, sepeda, naik bus mini, angkot, diantar orang tuanya menggunakan mobil, adapun jalan kaki.
Bel sekolah pun berbunyi sebagai tanda waktu pelajaran dimulai. Murid-murid dengan tenang belajar di sekolah. Hening sepi keadaan di sekolah bagaikan tak berhunikan makluk, Seperti di hutan sepi sunyi.
Bel istirahat pun berbunyi, murid-murid bagaikan pasukan burung yang keluar dari sangkarnya menuju kantin gaul bu ijah. Perut mereka terjadi perang dunia ketiga mereka berebut makanan dan cepat-cepat mendahulukan mengambil makanan.
Aku tak nafsu untuk pergi ke kantin dan aku beranikan diri pergi ke perpustakaan.Setelah lamanya aku diperpustakaan datanglah seorang cowok ganteng yang diidam-idamakan oleh Rahma sahabatku sendiri.
“Hai…….vi kok sendirian saja disini.” kata cowok itu yang bernama Dana.
“Yah…. teman-teman aku lagi ke kantin, padahal aku diajak kekantin sama mereka, tapi aku pengennya pergi ke perpustakaan……. hehehe” kataku pada Dana.
“Oa…… kamu les di Prima Eta yach??” Tanya Dana.
“Eah…..kok kamu tau sich…” jawabku.
“Kan aku juga les disitu,terus gw juga sering merhatikan kamu lho!!” kata Dana.
“Memang kamu kelas X apa?, kok gw gak pernah lihat kamu?”
“Ruang X-B. oa,kamu ruang X-A ya?”
“yapz……….”
Aku tak ingin dekat-dekat dengan Dana, Tapi aku juga punya perasaan sama Dana aku bingung kalau aku berdekatan sama Dana nanti Rahma cemburu. Kemudian ku pamit sama Dana.
“Dan aku mau ke kelas dulu” kataku pada Dana.
“Owg…..eah Vi silahkan”
Kemudian aku menuju ke kelas, sebelum masuk ke kelas, di jalan aku ketemu Rahma. Aku menyapa Rahma dengan senyuman. Tapi apa yang Rahma kasih padaku, Rahma bersikap sinis. Aku bingung kenapa Rahma bersikap seperti ini kepadaku, Kemudian aku mencari Mia. Aku ingin menanyakan kepada Mia. Tentang sikap Rahma kepadaku. Setelah kutemukan Mia, ku langsung menanyakan kepada Mia.
“Mi, aku boleh nanya sesuatu kepadamu gak?” tak sengaja air mataku membanjiri wajahku yang lembut ini.
“Nanya tentang apa?”
“Tadi aku ketemu Rahma, aku nyapa dia, Tapi dia cuek, malah dia bersikap sinis kepadaku, Apa salahku Mi”.
“Apa benar tadi kamu janjian sama Dana di perpustakaan, kok kamu bisa ngehianatin sahabat sendiri sich”.
“Mi, tadi itu, aku gak sengaja ketemu Dana di perpustakaan, sumpah aku sebelumnya gak janjian, tolong bantuin aku, untuk jelasin ke Rahma Mi.”Aku memohon ke Mia agar dia bisa bantuin aku untuk jelasin ke Rahma.
“yach udah….gimana kalau pulang sekolah gw temuin kalian berdua”
“Terserah kamu Mi, yang penting Rahma tidak salah paham sama gw”
Kemudian setelah pulang gw nungguin Mia dan Rahma di kantin gaul,setelah beberapa lama aku nungguin munculah mereka dari balik kelas.setelah aku melihat Rahma.Aku langsung peluk Rahma dan aku teteskan air mataku.kemudian aku memohon-mohon agar Rahma mempercayai penjelasin yang diberikan oleh aku padanya.
“Rah, plis dengar penjelasan aku, aku gak ada hubungan apa-apa sama Dana, mana mungkin aku ngehianatin sahabat sendiri.”
“terus kenapa tadi kalian berdua ketemuan di perpustakaan.” Tanya Rahma.
“Aku gak sengaja ketemu di perpustakaan Rah, kalau kamu masih gak percaya, gimana kalau kamu nanya langsung sama Dananya?”
“owg………..yach dech aku sekarang percaya kok sama kamu, masa aku percaya sama orang lain daripada sahabat sendiri, maafin aku juga yach Vi,,”.
“Memangnya tadi siapa yang bilang sama kamu”.
“Sudah, gak usah dibahas, gak penting”.
Aku bingung kenapa Rahma langsung maafin aku, padahal aku baru sebentar jelasin kapada Rahma. leganya perasaanku ini.
“Makasih Rah”.
Kemudian kami pun saling berpelukan rasanya senang banget ketika kami baikan kembali. Setelah pulang sekolah, Aku seperti biasa membuka kembali buku pelajaran. Setelah ku membuka buku, tak sengaja ku temukan secarik kertas yang beramplop. Ku buka perlahan-lahan, tapi kenapa jantungku ikut berdetak lebih kencang. Kubaca perlahan-lahan.
Dear Via….
Izinkan aku untuk berkata jujur padamu, Sebelumnya ku minta maaf kalau aku sudah lancang mengirim surat ini. Aku sadar, aku bukan apa-apanya kamu. Aku juga tak pantas memilikimu. Tapi semakin ku pendam perasaan itu, semakin sesak rasanya dadaku ini kalau tak segera ditumpahkan. Aku belum pernah merasakan perasaan seperti ini sebelumnya. Tapi tiap kali aku ingin melepaskan diri darimu, Tapi tiap kali itu aku ingin semakin kuat untuk memelukmu. Dan aku merasa heran mengapa perasaan ini hanya terjadi padamu, mengapa tak tumbuh pada gasdis-gadis yang lain, Bagi anak-anak lain mungkin menilainya, Mereka lebih cantik darimu? Tetapi ini perasaanku, Aku justru suka padamu tak hanya karena kecantikanmu, Tapi juga karena innerbeauty mu sungguh menarik bagiku. Aku tak ragu lagi memilih gadis semacam kamu. Kamu ini memang tak ada duanya di dunia ini. Sudah beberapa lama ku pendam perasaan ini tapi baru kali ini ku beranikan diri utuk menyatakan kalau aku “CINTA dan SAYANG” sama kamu. Maafkan aku kalau aku tak gentel seperti anak laki-laki lain yang mengutarakan langsung di depan wajah dan bertemu langsung empat mata.
Tapi kalau kau mau agar aku langsung mengutarakannya aku akan mencoba, besok kita ketemu pulang sekolah di kelas X-9.
Orang yang mencintaimu Adytia Pradana Putra
Aku bingung, Aku tak tau harus berbuat apa. Aku bingung memilih salah satu ini CINTA atau SAHABAT. Kata-kata itu selalu menggoyang-goyang pikiranku. Aku punya persaan sama Dana dan aku juga gak mau menyakiti perasaan sahabatku. Kenapa bisa terjadi pada aku, kenapa tidak Mia??? Bukanya aku iri pada Mia, tapi karena perasaan bingung ini jadinya aku tak sadar menyalahkan Mia…. ya tuhan tolonglah diriku ini, aku harus berbuat apa?.
Kemudian aku berfikir, aku sudah janji hidup dan matiku akan ku pertaruhkan demi sahabatku yang ku sayang. Aku relakan Dana untuk sahabatku Rahma. Aku tak ingn melihat sahabatku sedih.
Aku sudah punya keputusan, aku gak akan terima Dana jadi pacarku, Tapi aku akan bersujud di depan Dana dan bermohon-mohon agar Dana mau jadi pacarnya Rahma.
* * * * * * sekian * * * * * * * *

Kamis, 17 Januari 2013

Kisah Cinta Sejati Habibie & Ainun, Manis dan Penuh Inspirasi




Menjelang pergantian tahun 2012, air mata berderai di berbagai bioskop tanah air. Kerinduan akan sebuah tayangan yang mengaduk emosi akhirnya terbayar melalui film Habibie & Ainun. Film yang bercerita tentang kisah cinta BJ Habibie dan Ainun Habibie membuat banyak orang, khususnya wanita, ingin memiliki kisah cinta yang sama, atau setidaknya, sebuah cinta sejati yang luar biasa.
Film Habibie & Ainun dimulai ketika mereka berjumpa pertama kali di masa sekolah. Sejak awal, keduanya digambarkan sebagai siswa siswi cerdas yang oleh para guru ‘diramalkan’ berjodoh. Hanya saja, jiwa muda Habibie belum menemukan sisi cantik dan keteguhan hati seorang Ainun. Bahkan, Habibie mengatakan bahwa Ainun jelek, gendut, hitam.. seperti gula jawa. Sebuah ejekan manis dan sukses membuat banyak penonton tersenyum.
Gula jawaku sudah berubah jadi gula pasir
Waktu bergulir, keduanya melanjutkan sekolah di tempat yang berbeda. Habibie mengambil ilmu teknik mesin, sedangkan Ainun mengambil ilmu kedokteran. Takdir mempertemukan mereka kembali. Ainun yang dulu dikatakan seperti gula jawa, telah memancarkan aura gadis cerdas, teguh dan cantik. Habibie meralat kata-katanya dulu, Ainun tidak lagi menjadi gula jawa, tetapi gula pasir yang murni dan manis.
Sebagai gadis yang cerdas dan cantik, banyak pria yang mengantri untuk mengambil hati Ainun. Habibie yang pada waktu muda bukan siapa-siapa (bahkan dicap miskin) tetap percaya pada hatinya bahwa Ainun adalah gadis yang akan menjadi pendampingnya. Walau teman-temannya pesimis akan sikap Habibie, Habibie yakin bahwa jodoh sudah ada yang mengatur. Dengan logika ilmu teknik yang dimiliki, Habibie berpendapat
 “Mau ganteng atau tidak, kalau hatinya tidak satu frekuensi, bagaimana?”
– BJ Habibie dalam film Habibie & Ainun
Saya akan menjadi suami yang terbaik untuk Ainun..
Sekali lagi, garis jodoh menunjukkan bahwa ‘frekuensi’ Habibie dan Ainun berada pada jalur yang sama dan cocok. Tidak perlu waktu lama hingga Habibie menyatakan rasa suka dan keseriusannya untuk  menikah dan membawa Ainun tinggal bersama di Jerman, untuk mendampingi Habibie menyelesaikan sekolah dan impiannya membuat pesawat terbang Indonesia. Inilah kata-kata manis yang membuat Ainun mantap menjatuhkan hatinya pada Habibie.
“Saya tidak bisa menjanjikan banyak hal. Saya tidak tahu apakah hidup kita di Jerman akan sulit atau tidak, apakah Ainun tetap bisa menjadi dokter atau tidak. Tapi yang jelas, saya akan menjadi suami yang terbaik untuk Ainun.”
Mereka berdua akhirnya menikah pada tanggal 12 Mei 1962. Habibie langsung memboyong Ainun untuk tinggal bersamanya di Jerman. Tempat yang jauh dari Indonesia, tempat dimana mereka mulai berjuang membangun sebuah keluarga.
Saya dan Ainun adalah dua raga tetapi dalam satu jiwa
Tinggal di negara orang lain menjadi sebuah perjuangan yang berat. Habibie dan Ainun mengalami masa-masa yang berat, tetapi mereka saling menguatkan, saling menopang. Hingga sedikit demi sedikit, kehidupan mereka semakin baik. Kebahagiaan mereka semakin lengkap dengan kehadiran dua buah hati yang menggemaskan. Saat anak-anak mereka sudah bisa dititipkan pada pengasuh, Ainun kembali rindu untuk menolong orang lain. Dengan izin Habibie, Ainun membuka praktik sebagai dokter anak.
Di sinilah keteguhan seorang istri dan ibu dipertaruhkan. Saat Habibie mulai merakit mimpi-mimpinya, Ainun berada dalam titik penentuan. Di saat Ainun menolong banyak anak dan menyembuhkan mereka dari sakit, justru putranya mengalami sakit. Hal itu membuat pemikiran Ainun berubah. Akhirnya wanita yang lemah lembut ini menanggalkan jubah dokter untuk mengabdi sepenuhnya untuk suami dan buah hati mereka.
Saat Habibie kembali ke Indonesia untuk mewujudkan mimpinya membuat pesawat terbang, Ainun selalu setia mendampingi dan menguatkan suaminya. Juga saat Habibie masuk dalam dunia politik yang penuh godaan uang dan perempuan muda yang cantik, kedua tetap memperjuangkan kesetiaan akan cinta dan pengabdian untuk negara. Ainun tidak pernah lupa menyiapkan obat untuk sang suami, dengan kenyataan bahwa dia sendiri sudah divonis memiliki kanker ovarium. Ainun merahasiakan hal itu dari suaminya, dengan harapan agar Habibie tetap fokus mengemban tugasnya yang semakin berat.
Selamat jalan sayang..
Sedikit demi sedikit, kanker yang diderita Ainun menggerogoti tubuhnya. Habibie akhirnya mengetahui beban berat yang ditanggung Ainun. Berkali-kali operasi dilakukan, bahkan dengan alat kedokteran terbaru di Jerman, tetapi kondisi Ainun tidak kunjung membaik. Bagi Habibie, dia harus memperjuangkan kehidupan Ainun, karena sang istri telah banyak berkorban untuknya. Sesungguhnya, jauh di lubuk  hati Ainun, dia tidak pernah merasa dikorbankan, dia tulus mendampingi Habibie dan menjadi istri yang setia, seperti janjinya dahulu sebelum menikah.
Takdir membuat Habibie dan Ainun berpisah. Air mata tidak cukup untuk menunjukkan bagaimana seorang Habibie yang kuat dan tegar harus kehilangan wanita yang sangat dia cintai, wanita tegar yang selalu mendampinginya, wanita yang masih memikirkan kesehatan Habibie disaat dia harus berjuang dengan kanker yang menggerogoti tubuhnya.
Sebuah kisah cinta dan kesetiaan yang membuat banyak wanita ingin memiliki kisah cinta yang sama. Seperti itulah seharusnya seorang pria, seorang suami, dan seperti itulah seharusnya seorang wanita, seorang istri. Saling menopang, saling menjaga, saling mencinta dan setia dalam kemesraan yang manis.
Film manis yang bisa menjadi inspirasi yang besar untuk kita. Jika Anda belum menonton film ini, masih ada waktu untuk menikmatinya :)
Kamu itu orang paling keras kepala dan paling sulit yang pernah aku kenal. Tapi jika aku harus mengulang hidupku, aku akan tetap memilih kamu.
– Ainun dalam film Habibie & Ainun
 
sumber : http://mafiavent.blogspot.com/2013/01/kisah-cinta-sejati-habibie-ainun-manis.html

Karena cinta tak harus berbentuk bunga








Aku mencintai suamiku karena sifatnya yang apa adanya..
Aku begitu menyukai rasa aman dan tentram yang muncul dihati ketika bersanding dengannya
Tiga tahun dalam masa perkenalan, dua tahun dalam masa perkawinan, harus ku akui bahwa aku mulai timbul bosan dan lelah
Dengan kehidupan berumahtangga dengannya dan alasan – alasan mencintainya dulu kini telah berubah menjadi sesuatu yang menjemukan.
Aku seorang wanita yang berjiwa sentimentil dan benar – benar sensitive serta berpersaan halus.
Aku merindukan saat saat romantis seperti seorang anak yang menginginkan belaian.
Tetapi semua itu tidak lagi kuperoleh . suamiku kini jauh jauh berbeda dari apa yang kuharapkan dulu.
Rasa sensitivnya kurang dan ketidakmampuannya menciptakan suausana romantis dalam perkawinan kami.
Telah memusnahkan semua harapan tentang kehidupan yang ideal.

Suatu hari kuberanikan diri untuk menyatakan keputusan bercerai.

“Mengapa ?” dia bertanya terkejut.
“Aku lelah kamu tidak pernah memberikan cinta yang aku inginkan”

Dia terdiam dan termenung sepanjang malam di depan komputernya, nampak sedang mengerjakan sesuatu padahal tidak.
Kekecewaanku semakin bertambah , seorang laki –laki yang tidak bisa mengekspresikan perasaannya, apalagi yang dapat kuharapkan darinya ?
Dan akhirnya,
Dia bertanya “apa yang dapat aku lakukan untuk merubah pikiranmu ?”
Aku menatap amtanya dalam – dalam dan menjawab dengan perlahan “aku ada satu pertanyaan, jika kau dapat menjawabnya aku akan merubah pikiranku. Seandainya aku menyukai setangkai bunga indah yang ada di tebing gunung itu, dan kita berdua tahu jika kau memanjat gunung itu kau akan mati. Apakah kau akan melakukannya untukku ?”

Diapun termenung dan berkata
“aku akan memberikan jawabannya besok pagi”

Hatiku langsung gundah mendengar reksinya.

Keesokan paginya suamikutidak berada dirumah, dan aku menemukan selembar kertas dengan coretan tangannya dibawah sebuah gelas yang berisikan susu hangat yang bertuliskan

“sayang, aku tidak akan mengambil bunga itu untukmu.. tetapi, izinkan aku untuk menjelaskannya.”
Kalimat pertama ini mengancurkan hatiku, aku lantas terus membacanya.
“sayang, kau bisa menggunakan komputermu dan selalu menghadapi masalah pada program didalamnya dan kau menangis didepan monitor, aku harus memberikan jari – jariku supaya dapat membantumu memperbaiki program yang rusak.
Kau selalu lupa membawa kunci ketika keluar rumah, dan aku harus memberikan kakiku supaya dapat menendang pintu , dan membuka pintu untukmu ketika pulang.
Kamu senang jalan – jalan keluar kota tetapi sering tersesat di tempat – tempat baru yang kamu kunjungi. Aku harus menunggu dirumah dan membantumu agar dapat memberikan mataku untuk menjelaskan jalan melalui  peta.  Kamu selalu kelelahan pada waktu pergi dengan teman baikmu setiap bulan, dan aku harus memberikan tanganku untuk memijat kakimu yang terkilir. Kamu seseorang yang senang dim dirumah, an aku selalu khawatir kamu menjadi ‘aneh’ . dan aku harus memberikanmu sesuatu yang dapat menghiburmu dirumah atau meminjamkan lidahku untuk bercerita hal yang lucu yang aku alami. Kamu selalu menatap komputermu dan membaca buku dan itu tidak aik untuk kesehatan matamu.. aku harus menjaga mataku agar ketika tua nanti, aku masih dapat menolongu memotong kukum dan mencabuti ubanmu.
Tetapi sayangku, aku tidak akan mengambil buanga itu untukmu , karena aku tidak sanggup emlihat air matamu mengalir menangisi kematianku.
Sayangku, aku tau dluar sana masih banyak orang yang mampu mencintaimu lebih dari aku mencintaimu.
Untuk itu sayangku, jika semua yang telah kuberikan untukmu dengan tanganku, kakiku, mataku tidak cukup bagimu..
Aku tidak akan menahan dirimu mencari tangan, mata, dan kakiku yang dapat membahagiakanmu. “

Air mataku jatuh diatas tulisan dan membuat tintanya kabur. Tetapi aku tetap berusaha untuk membacanya.

“dan sekarang sayangku, kamu telah selesa membaca jawabanku, jika kau berpuas hati dengan semua jawaban ini dan tetap menginginkanku untuk tinggal dirumah ini, tolong bukakan pintu rumah kita. Aku sekarang sedang berdiri didepan pintu menunggu jawaban darimu. jika kamu tidak puas,  biarkan aku masuk dan mengambil barang- barangku, dan aku tidak akan menyusahkanmu lagi. Percayalah kebahagiaanku adalah kau bahagia.”

Aku segera berlari membukakan pintu dan melihatnya berdiri di dean pintu dengan wajah sendu sambil tangan memegang susu dan roti kesukaanku.
Oh Tuhan, kini baru aku tau, tidak ada orang lain yang pernah mencintaiku lebih dari dia mencintaiku..

Jangan salahkan cinta









"Buat apa kau menemuiku?”
“Salahkah?”
“Kita sudah putus Mas!”
“Apakah putusnya hubungan cinta kita membuat seluruh hubungan yang ada ikut hilang? Kita masih bisa berteman bukan?”
“Mudah buatmu bilang seperti itu! Karena kau tak merasakan sakit seperti sakit di hatiku.”
“Aku juga merasakannya Dik! Aku juga sakit hati sepertimu. Tapi semakin aku menghindarimu, maka akan semakin sakit rasanya. Dengan melihat dan masih bisa bertemu denganmu akan sedikit mengobati luka Dik!”
“Jika sama-sama terluka kenapa kau mengakhiri hubungan kita?”
“Haruskah aku mengulangi alasannya?”
“Dengan kau menemuiku apa bedanya bagi dia?”
“Setidaknya aku tak perlu membohonginya.”
“Tapi kau tetap akan menyakitinya.”
“Setidaknya aku tak mengkhianatinya.”


“Kenapa semuanya harus kualami? Kenapa kau datang lagi dan menawarkan cinta masa lalu jika kau tahu akhirnya hanya akan menyakiti semua hati yang terlibat?”
“Maafkan aku. Saat itu yang terpikir hanya kembali memberikan cinta dan kasih sayang padamu. Aku tak pernah berpikir akan menyakiti hati lain.”
“Aku sudah memperingatkanmu sejak pertama bertemu.”
“Semuanya akan baik-baik saja untuk kita jika tak ada yang memberitahu pacar tentang kita.”
“Belum tentu temanku yang memberitahunya.”
“Dia tahu dari seseorang Dik! Meski dia tak menyebutkan namanya. Dan tak ada satupun temanku yang tahu tentang kita!”
“Kau menyalahkanku lagi?”


“Aku menyesalkannya! Seharusnya cerita kita hanya milik kita, orang lain tak perlu tahu!”
Rara menarik nafas panjang untuk meredakan amarahnya.
“Aku sudah meminta ijinmu dari sebelum aku menyebut namamu! Lagian temanku tak mengenalmu dan pacarmu. Jadi tak mungkin dia akan menyampaikannya pada pacarmu.”
“Aku menyetujuinya karena kau menjamin temanmu bisa dipercaya. Aku sungguh tak mengira bahwa ternyata kau baru saja mengenalnya.”
“Sampai sekarang bahkan aku yakin bukan dia yang menyampaikan hubungan kita pada pacarmu.”
“Lantas kalau bukan dia siapa lagi?”
“pacarmu membaca gelagat berbeda darimu! Seorang pacar akan tahu perubahan sekecil apapun yang terjadi pada suaminya! Meski sang suami sendiri sering tidak menyadarinya.”
“Dia mengatakan padaku bahwa ada seseorang yang menyampaikan tentang kita.”
“Tapi dia tak menyebut namaku kan saat pertama kali dia menanyakannya padamu?”
“Ya! Sampai sekarang juga dia tak tahu.”
“Nah! Itu yang kumaksud! Omongan tentang seseorang yang memberitahunya hanya pancingan agar kamu tak bisa mengelak.”


“Mungkin kau benar. Tapi itu tetap membuatku tak nyaman menjalin hubungan lagi denganmu. Aku masih bisa menyangkal sampai detik ini. Tapi jika dia menemukan bukti bahwa memang aku main api denganmu, maka semua akan berantakan buat kami berdua.”
“Berhentilah menemuiku!”
“Aku tak bisa!”
“Lambat laun dia akan tahu tentang aku!”
“Aku bisa menjelaskan siapa kamu tanpa membohonginya.”
“Dia tak akan percaya! Kalian akan bertengkar dan dia akan melarangmu menemuiku lagi.”
“Jika memang itu yang terjadi, aku akan berhenti menemuimu.”
“Dan bagaimana dengan aku?”
“Maksudmu?”
“Ya! Bagaimana dengan hatiku? Kau tak memikirkan perasaanku?”
“Kita hanya berteman Dik!”
“Tapi kau tahu bagaimana perasaanku sebenarnya.”


“Ya..tapi apa yang bisa kuperbuat? Karena itulah aku mengubah status kita jadi berteman. Dengan begitu aku tak akan menyakitimu terlalu dalam jika tiba saatnya aku tak bisa menemuimu lagi.”
“Kau egois! Kau selalu memikirkan apa yang terbaik bagimu! Kau tak pernah memikirkan bagaimana perasaanku.”
“Karena aku memikirkan perasaanmu Dik maka kita sekarang berteman.”
“Dan berhentilan menemuiku! Aku sudah bisa menerima keputusanmu kemarin! Aku sedang berusaha mengobati lukaku saat kau memutuskan hubungan kita! Dan sekarang tiba-tiba kau kembali datang karena bagimu pertemuan kita akan sedikit mengobati lukamu!”
“Apakah bertemu denganku tak mengobati lukamu?”
“Yang pasti aku akan kembali berharap! Akan bermimpi tentang kita! Meski status kita hanya berteman. Tapi aku tak mungkin membohongi perasaanku bahwa aku akan kembali mencintaimu! Dan saat harapanku melambung tinggi, kau akan kembali menghempaskanku! Kau akan kembali mencampakkan aku! Dan dicampakkan untuk yang kedua kalinya akan lebih menyakitkan dari yang pertama.”
Mas Danu hanya terdiam mendengarkan kata-kata Rara. “Andai keadaan berbeda untuk mereka berdua.” pikirnya dalam diam.


“Berhentilah menemuiku Mas! Jika kau benar mencintaiku. Please jangan menyakitiku lagi!”
“Terlalu berat buatku Dik!”
“Ini juga berat buatku Mas! Tapi tak ada yang bisa kita lakukan kecuali menerima keadaan yang ada.”
“Yah, kadang aku menyesali waktu. Kenapa saat dulu waktu memberi kesempatan pada kita untuk bersatu tak kita manfaatkan untuk bersama. Dan setelah kini takdir berjalan, kenapa justru cinta datang mengoyak perasaan.”


“Ujian atas cinta kita pada pasangan tak akan berhenti sampai sini Mas. Akan banyak ujian yang lebih berat lagi. Bersyukurlah kali ini kita mampu melaluinya.”
“Percayakah kau bahwa cinta tak harus memiliki?”
“Ya! Tak semua cinta punya kekuatan untuk saling memiliki. Karena cinta harus tetap mengedepankan logika. Dengan logikalah kita akan tahu mana cinta yang butuh perjuangan untuk saling memiliki dan mana cinta yang harus pasrah dengan kondisi.”
“Aku mencintaimu Ra! Percayalah!”


Rara hanya terdiam menatap langkah Danu yang semakin menjauh. "Salahkah cinta yang datang di waktu yang tak tepat?" bisik Rara lirih. "Semuanya akan membaik mas, untukku dan untukmu! Waktu akan menyembuhkan luka dan waktu pula yang akan mengikis cinta kita!"








follow my twitter : @afa_za

KETIKA TAKDIR MENGUJI CINTA








Cerpen Rudi Al-Farisi

DUBRAK…” banting pintu kamar kost nya.
Hari yang melelahkan..” getar bibirnya pelan.

Sejurus ia langsung nyalakan AC kamarnya. ia campakkan tas kerjanya, ia rebahkan badannya..Wusss… angin sejuk langsung menampar tubuhnya. Ia lihat jam di dinding, masih jam empat, masih ada satu jam lagi. Ucapnya pelan.

Ia baringkan badannya dikasur, ia hendak istirahat sejenak sebelum berangkat kuliah, rencana hatinya. Karena baginya waktu sangat bermanfaat dalam hidupnya, aktivitasnya cukup sibuk, pagi ia bekerja, sore hari ia kuliah. Ia bekerja di sebuah perusahaan cukup besar di kota dumai itu, penghasilannya lebih dari cukup, maka dari itu, untuk sekolah adiknya, ia yang mengambil alih.
            Ti dit…ti dit…
            Tidurnya terganggu dengan dering HP nya.
Ada sms masuk, ucap batinnya. Ia baca’”

            Ass.. mas Irul.. sebelumnya aku
            Mohon maaf beribu maaf mas..
            Dalam keputus asaanku. Aku ingin
            Mengabarkan bahwa aku akan
            Menikah esok hari.
            Allah mentakdirkan lain.
            Doakan aku ya mas…

 Spontan ia kaget, ia bingung, ada apa yang terjadi dengan Luna. Tanya batinnya. Luna adalah pacarnya, cinta yang ia jalin hampir tiga tahun itu, tiba tiba hancur berkeping keping, tak tahu apa penyebabnya, padahal baru bulan kemaren ia mengunjungi Luna dan keluarganya. Semua berjalan lancar penuh dengan canda tawa.

Ia coba telpon, tenyata tidak aktif. Ia coba kembali, tetap masih nada yang sama. Ia bangkit dari kasurnya, semula jadwalnya hari itu hendak kuliah, sementara waktu ia batalkan dulu.

Hatinya masih risau dan bingung, sekejap mata ia langsung tancap gas menuju rumahnya Luna, dengan mengendarai sepeda motornya, ia melaju membelah jalan       dengan hatinya bertanya Tanya.

Ya Rabb… apa yang terjadi ya rabbi. Rintih hatinya bingung.
Di jalan, ia melaju dengan kecepatan tinggi, ia ingin tahu segera, gerangan apa yang terjadi dengan pacarnya. Baru bulan yang lalu ia merencanakan bersama keluarganya luna untuk melamar Luna setelah kuliahnya selesai, hanya tinggal menunggu skripsinya selesai saja baru ia akan wisud
Setelah sampai didepan rumah Luna, ia langsung memarkirkan sepeda motornya, jarak rumah luna cukup jauh dari tempat kostnya,            Tok…tok…tok… assalamu’alaikum. Sapanya sambil mengetuk pintu. Ia tunggu sejenak, belum ada jawaban, ia ulangi tok..tok..tok…assalamu’alaikum..
            Wa’alaikum salam, pintunya terbuka, ternyata ibunya Luna,
Sore bu.. maaf menggangu.. Lunanya ada bu… sapanya ramah.
            Eh… nak irul, silahkan masuk dulu nak...jawab ibunya luna sambil mempersilahkan masuk. Terima kasih bu…
            Ia tatap wajah ibunya luna, ada kegelisahan dan kesedihan yang mendalam tergambar dari raut wajahnya, mukanya terlihat pucat melihat irul yang datang. Hatinya semakin bingung.
            Luna nya ada bu…? Tanya penasaran..
Ibunya luna diam menunduk sesaat… Lu..luna pergi ke pekan baru bersama ayahnya nak irul. Emang nak irul tidak diberi tahu luna..? jawab ibunya dengan getar bibir terbata bata.
            Justru itu bu.. aku ingin menanyakan perihal apa yang terjadi dengan luna,,? Tiba tiba aku mendapat sms dari luna…? irul menjelaskan maksud kedatangannya.
            Tiba tiba mata ibunya luna berkaca kaca dan menunduk diam sesaat. Ada kepedihan dalam batinnya, suasana ruangan itu menjadi hening, hati irul semakin bingung bercampur gelisah,
            Bu… apa yang terjadi dengan luna bu..? Tanyanya memecah keheningan.
Ma…maafkan kami nak irul.. maafkan kami.. takdir Allah lah yang berkuasa. Jawab ibunya luna dengan terbata.
            Sebenarnya..apa yang terjadi bu..?
            Ba…baiklah.. ibu coba menjelaskan semua, kami telah menerima kuasa takdir Allah, se..sebenarnya yang terjadi adalah bermula saat luna seminar di pekan baru. Dua hari setelah nak irul datang bulan kemaren kesini. Luna minta izin mengikuti seminar itu. Kampusnya luna mengirim utusan dua orang untuk mengikuti seminar itu. Luna salah satunya, seminar IPTEK itu diadakan pemko pekan baru. Ia berangkat bersama Indra teman kampusnya, indra adalah anak ketua yayasan kampusnya luna, seminar itu berlangsung dua hari. Kampusnya luna memberikan fasilitas dua kamar hotel untuk menginap. Tiba tiba suara ibunya luna terhenti dan tangisnya semakin menjadi jadi.
            Dengan perasaan gelisah hati irul menebak nebak apa yang terjadi.
Tenang bu..” sabar bu..
            Tangis ibunya luna diam sesaat, ia coba menerima realita yang ada, lalu ia melanjutkan,
            Sepulangnya luna dari pekan, wajah luna tampak pucat, kami coba menanyakan ada apa dengannya. Ia tak mau cerita, tetapi kami coba merayu dan memaksanya. Dengan hati menjerit dan berlinang air mata, ia menjelaskan,, bahwa ia .. bahwa ia … Dijebak dan DIPERKOSA oleh indra. Tiba tiba tangis ibunya luna kembali meledak, air matanya mengalir deras, Ternyata…. indra telah lama menyukainya. ia mengetahui bahwa luna akan segera dilamar nak irul. Maka itu, dalam kesempatan adanya seminar itu, ia minta kepada

Hati irul pedih, langit seakan runtuh ia rasa. Matanya berkaca kaca, badannya kaku serasa lumpuh, bibirnya

Kami pihak keluarga telah sepakat untuk menikahkan luna dengan indra. Maafkan kami nak irul..maafkan kami….Ibunya luna mengakhiri penjelasannya.

Suasana jadi mencekam, hati irul seakan ingin meledak, wajahnya menunduk, ada yang menetes dari matanya. Ia tidak kuat untuk menahan perasaannya. Ia langsung pamit,,
Ass…assalamu’alaikum bu. Saya pamit, sampaikan salam tegarku buat luna.

Dalam perjalanan pulang bibirnya terus bertasbih, hatinya remuk, matanya terus mengalirkan sesuatu. Pernikahan yang ia rencanakan gagal, wisuda yang ia tunggu tunggu sebagai awal puncak kesuksesan masa depannya, terasa tak bermanfaat lagi. Luna adalah  gadis cantik dan jelita, pujaan hatinya itu telah terbang dibawa seekor elang yang rakus tak bermoral.

Sesampainya dikamar kostnya. Ia menangis sejadi jadinya.. ia meratap kepada tuhannya, ia mohon diberi kekuatan dan ketabahan, ia larut dalam kesedihan, tiba tiba suara adzan maghrib berkumandang ia dengar. Panggilan tuhan merasuk dalam batinnya.

Dengan berlinang air mata ia mencoba tegar menghadapi kuasa Allah itu. Ia wudhu’, ia bentangkan sejadahnya, ia bertakbir.

Usai sholat, ia munajat kepada rabbnya. Ia bertafakkur, ia roboh bersujud dihadapan takdir Allah. Ia utarakan kegundahan hatinya. Ia berharap diberikan cinta diatas cinta.

 Enam bulan telah berlalu, dengan hati yang tegar ia selesaikan kuliahnya. Kini ia akan meraih gelar S1 nya. Namun dari hari kehari bayangan luna masih saja hadir dalam benaknya. Tanpa kabar, tanpa pertemuan, dan tanpa penjelasan terakhir dari bibir luna. setelah hari yang pahit itu. Ia coba menata kembali masa depannya.

Di hari wisudanya itu. Sengaja ia panggil ibunya dari kampung untuk mendampinginya. Senyum ibunya itulah yang membuat ia cukup terhibur menghadapi hari yang ia tunggu tunggu dulu. Hari yang semula ia rencanakan untuk melamar luna. tapi keadaan berubah. Dengan bantuan Allahlah ia sanggup menghadapi semuanya.
Tiba tiba suasana Aula gedung itu bertasbih. Acara wisuda heboh dengan kedatangan sosok bidadari yang anggun jelita. Mata semua lelaki memandang kearahnya. Ia menoleh. Subhanallah…” batin nya bertasbih. Sosok itu adalah luna. wajahnya yang dibalut jubah dan jilbab putih itu seakan membuat ia seperti bidadari yang baru turun dari langit.

Hatinya berdesir, jantungnya berdegup kencang. Sama seperti rasa pertama kali ia berjumpa dengan luna dulu. Alangkah beruntung orang yang menikahinya..” Batinnya mengupat..

Astaghpirullah…ia sudah menikah,, aku haram memikirkannya. getar bibirnya menepis perasaannya,
Ibunya tersenyum melihat perubahan pada anaknya. Apa lagi rul..” kamu udah pantas menikah.. kerjaanmu sudah mapan, sarjana pun sudah ditangan, semua para ibu ibu ingin bermenantukan kamu. Canda ibunya, karena ibunya tidak tahu dengan apa yang terjadi, ia hanya balas dengan senyuman. Tunggu aja bu.. pilihan Allah. Jawabnya.
Ternyata luna menghampirinya .
Assalamu’alaikum..Selamat ya mas… aku datang bersama ibu ingin melihatmu. Sapa luna dengan senyuman malu.
Wa’alaiku salam… terima kasih..ibu mu mana dan ….
Dan.. apa mas…? potong luna. Seakan luna sudah mengetahui maksud nya.. Oh ya.. kedatanganku kali ini hanya untuk menyampaikan maafku saja kok mas…dan menjelaskan apa yang terjadi padaku selama ini. Sekaligus menebus ketidakberdayaanku mas. Lanjut luna dengan wajah menunduk dengan matanya menetes kan sesuatu.
Belum sempat bertanya lagi, irul diajak luna bicara empat mata. Luna hendak menjelaskan sesuatu hal yang penting seperti yang ia tunggu selama ini.
 Baik lah.. kita ke depan mushollah saja.
Dengan air mata yang terus jatuh, luna coba menenangkan diri.
Ia menjelaskan apa yang terjadi selama ini.

Mungkin mas… telah diberi tahu ibu kejadian yang menimpaku. Tetapi semua itu berubah, ternyata takdir Allah berubah lagi. aku terus berdo’a kepada Allah, agar diberi kekuatan untuk menjalani hidup.

Umur pernikahanku dengan lelaki itu hanya bertahan satu minggu, setelah acara pesta pernikahan kami di pekan baru usai, tanpa melalui malam pertama ia lebih memilih merayakan pesta kemenangannya bersama teman temannya, pada malam itu ia bersama komplotannya merayakan pesta narkoba, dan naas, malam itu juga ia over dosis dan dibawa kerumah sakit, 1 minggu ia koma tak sadarkan diri, lalu ia tewas, aku hanya melihat proses kuasa Allah itu dengan bersyukur, Allah maha tahu penderitaan hambanya. Maka dari itu mas… Allah sedang menguji diriku.. statusku sekarang janda mas.. jelas luna panjang lebar dengan hati tegar.
Jadi ..? Ucap irul ceplos sambil melihat kondisi Luna.

Oh ya… aku sekali lagi bersyukur kepada Allah, Setelah seminggu kematian brengsek itu, aku memeriksakan diri ke dokter. Ternyata kesucianku masih utuh. Brengsek itu hanya menjebakku agar ia punya alasan untuk menikahiku. Begitu lah kisah hidupku mas… Allah masih menyayangiku..

Mendengar semua penjelasan itu, hati irul berdesir, setetes embun masuk ke dalam batinnya. Ternyata ujian Allah telah berakhir. Ia bertakbir dalam hati. Ia hendak langsung melamar luna hari itu juga.

Senin, 14 Januari 2013

crita ku...

gak ada sedikitpun niat ku , tuk mengenal kamu..
bahkan saat aku melihat kamu, aku muak, intinya aku gak mau kenal kamu lah..

tpi kenyataanya lain, disaat kamu mulai coment status fb aku, aku sebenarnya kesal dengan kamu.. padahal pada pas waktu itu,, status itu buat cwe lain, tpi kamu selalu koment..

aku coba ngomong sma kmu biar gak slalu koment distatus fb aku. tapi kmu slalu koment di setiap aku bikin status, makanya aku panggil kamu : Mrs. coment..

gak disangka juga,, malam minggu itu, aku mulai curhat-curhatan sama kmu.. kmu buat ku lega.. trus semenjak kejadian chat itu, aku udah mulai nyaman sma kamu,, kmu pun sebaliknya..

tpi mengapa ????

kmu pda saat itu bilangnya fokus masa depan...?
aku percaya kamu..

tapi sekarang semuanya omong kosong.. kmu njilat omongan mu sendiri..

aku benci kamu.. benci kamu..

FUCK FUCK dan FUCK

#maaf jika ceritanya sulit dipahami.. maklum lgi belajar nulis.. :D

lirik lagu 3 doors down - when I'm Gone new !!!!!

"When I'm Gone"

There's another world inside of me
That you may never see
There're secrets in this life
That I can't hide
Somewhere in this darkness
There's a light that I can't find
Maybe it's too far away...
Or maybe I'm just blind...

Maybe I'm just blind...

[Chorus]
So hold me when I'm here
Right me when I'm wrong
Hold me when I'm scared
And love me when I'm gone
Everything I am
And everything in me
Wants to be the one
You wanted me to be
I'll never let you down
Even if I could
I'd give up everything
If only for your good
So hold me when I'm here
Right me when I'm wrong
You can hold me when I'm scared
You won't always be there
So love me when I'm gone

Love me when I'm gone...

When your education x-ray
Can not see under my skin
I won't tell you a damn thing
That I could not tell my friends
Roaming through this darkness
I'm alive but I'm alone
Part of me is fighting this
But part of me is gone

[Chorus]

Maybe I'm just blind...

[Chorus]

Love me when I'm gone...

Love me when I'm gone
When I'm Gone
When I'm Gone
When I'm Gone

Minggu, 13 Januari 2013

senandung lagu cinta

ada band - senandung lagu cinta

Senandung lagu cinta tercipta untukmu
Yang getarkan jiwa ini lumpuhkan jantungku
Kecantikan sempurna yang tak terlukiskan
Bahagiakan diri ini saat bersamamu

Meskipun kusadari tak mungkin memelukmu
Waktu kau isyaratkan bahwa dirimu tlah bersamanya

Reff:
Tatap matamu tuk yang terakhir
siksa bathinkun yang mencintaimu
Kupasrahkan pada ilahi...relakanmu untuknya...
Jurang yang dalam pisahkan kita
Yang tak mungkin untuk dilalui
Biarlah lagu cinta ini terdengar dalam kalbu

Lekuk tubuh anggunmu bagaikan sang dewi
Di dalam sanubariku terukir wajahmu

Meskipun kusadari tak mungkin memelukmu
Waktu kau isyaratkan bahwa dirimu tlah bersamanya

afa_za : (lagu ini, mungkin mewakili perasaanku sekarang)

Selasa, 08 Januari 2013

kunci lagu Bullet for my valentine - Tears don’t fall accoustic



Bullet for my valentine - Tears don’t fall

Intro: F - G - F - G - Am - G - F



      F - G - F - G - Am - G - Am

Verse:

Am                     F         G

With blood shot eyes I watch you sleeping

Am                         F          G

The warmth I feel beside me is slowly fading

         Am           F          G

Would she hear me if I called her name?

         Am             F       G

Would she hold me if she knew my shame?



Prechorus:

Am

There's always something different going wrong

F                        G

The path I walk's in the wrong direction

Am

There's always someone fucking hanging on

F                   G

Can anybody help me make things better?



Chorus:

F                G

Your tears don't fall

                        F

They crash around me

              G         Am   -    G       F

Her conscience calls the guilty to come home

F                G

Your tears don't fall

                        F

They crash around me

              G         Am   -    G       Am

Her conscience calls the guilty to come home



Verse:

Am                F         G

The moments died, I hear no screaming

Am                        F           G

The visions left inside me are slowly fading

         Am           F          G

Would she hear me if I called her name?

         Am             F       G

Would she hold me if she knew my shame?



Prechorus:

Am

There's always something different going wrong

F                        G

The path I walk's in the wrong direction

Am

There's always someone fucking hanging on

F                   G

Can anybody help me make things better?



Chorus:

F                G

Your tears don't fall

                        F

They crash around me

              G         Am   -    G       F

Her conscience calls the guilty to come home

F                G

Your tears don't fall

                        F

They crash around me

              G         Am   -    G       Am

Her conscience calls the guilty to come home



Solo:

Am - Am - F - G    x4



         Am           F          G

Would she hear me if I called her name?

         Am             F       G

Would she hold me if she knew my shame?



Prechorus:

Am

There's always something different going wrong

F                        G

The path I walk's in the wrong direction

Am

There's always someone fucking hanging on

F                   G

Can anybody help me make things better?



Chorus:

F                G

Your tears don't fall

                        F

They crash around me

              G         Am   -    G       F

Her conscience calls the guilty to come home

F                G

Your tears don't fall

                        F

They crash around me

              G         Am   -    G    (pause)

Her conscience calls the guilty





F                G

Your tears don't fall

                        F

They crash around me

              G         Am   -    G       F

Her conscience calls the guilty to come home





F - G - F - G - Am - G - F

Your tears don't fall